Jumat, 29 Januari 2016

SARESEHAN FKIM BANDUNG JUARA



DALAM ACARA TEMU BAKOHUMAS DAN KOMUNITAS
SURABAYA, 17 s/d 19 NOPEMBER 2015








·   Saresehan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Indonesia  dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Nopember 2015 bertempat di Dyandra Convention Center Kota Surabaya dimulai pada pukul 14.00 s/d 18 wib.
·    Peserta saresehan adalah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten/Kota/Provinsi yang sudah terbentuk dari seluruh Indonesia.
·         Memperhatikan arahan dari narasumber dalam acara saresehan,  dapat ditarik kesimpulan  :
1. Bahwa pembangunan masyarakat merupakan tujuan utama pembangunan nasional yang hakekatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya secara berkelanjutan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam konteks ini, KIM tidak semata mata hanya menjadi objek pembangunan, tetapi sekaligus sebagai subjek pembangunan dalam mewujudkan nilai-nilai dari demokratisasi.
2.   Bahwa dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan masyarakat dibidang komunikasi dan informatika merupakan sector yang memegang peranan penting. Perkembangan teknologi informasi disatu sisi telah memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan peradaban manusia, namun disisi lain, dampak dari perkembangan itu harus diwaspadai.
3. Sejalan dengan perkembangan tersebut, KIM dengan peranan dan fungsinya untuk menyebarluaskan informasi, diharapkan tidak hanya menjadi objek yang pasif, namun juga menjadi subjek yang aktif dan memiliki peran yang strategis untuk diseminasi informasi kebijakan pemerintah, khususnya yang terkait dengan gerakan Revolusi Mental yang digagas oleh pemerintah saat ini. Pada hakekatnya, keberhasilan pemerintah di suatu Negara sangat tergantung sejauh mana masyarakat mengambil dalam pembangunan, termasuk dalam menyebarluaskan kebijakan pemerintah ke seluruh lapisan masyarakat.
4.  Dalam mendiseminasikan kebijakan pemerintah tersebut, KIM artinya juga ikut mendukung pelaksanaan fungsi Government Public Relation Kementrian Komunikasi dan Informatika saat ini, dimana setiap kebijakan pemerintah yang adaakhirnya bias menyentuh masyarakat akar rumput berkat peran serta KIM tersebut.
5.   Peran dan fungsi KIM ini juga diharapkan menjadi kelompok pembelajar dalam masyarakat melalui pendekatan pendidikan sepanjang hidup (long life education) dengan penguasaan teknologi informasi yang sekaligus juga bias diandalkan sebagai filter masuknya informasi yang tidak sesuai bagi kepentingan masyarakatnya. Selain itu, KIM juga diharapkan bias berperan sebagai fasilitatosr informasi bagi masyarakat, penyerap dan penyalur aspirasi, serta sebagai kontrol social.

Demikian risalah/notulen tentang HASIL RUMUSAN SARESEHAN KIM DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN GPR MENUJU PERCEPATAN REVOLUSI MENTAL ) yang dapat kami sampaikan.

PENAMBAHAN FASILITAS UMUM DEMI KENYAMANAN WARGA


PEMBANGUNAN WC UMUM TAMBAHAN DI LINGKUNGAN KANTOR KELURAHAN MEKARJAYA










GERAKAN PUNGUT SAMPAH (GPS) DI WILAYAH KELURAHAN MEKARJAYA


  GIAT GERAKAN PUNGUT SAMPAH (GPS) 
LURAH KEL. MEKARJAYA DAN UNSUR KELURAHAN














Kamis, 28 Januari 2016

Selasa, 26 Januari 2016

KEGIATAN APEL PAGI SATUAN LINMAS KELURAHAN MEKARJAYA




BHABIN KAMTIBMAS DAN BABINSA KELURAHAN MEKARJAYA MEMBERIKAN ARAHAN KEPADA SATUAN LINMAS KEL. MEKARJAYA









Peran LINMAS sebagai Organisasi Perlindungan Masyarakat dalam era sekarang ini sangat diperlukan. Pengertian Satuan Perlindungan Masyarakat dapat ditemukan pada Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban, Dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum pada pasal 1 butir 1 yaitu : Satuan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya disebut Satuan Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan. 




Jumat, 15 Januari 2016


PROGRAN MAKAN BARENG BERSAMA MASYARAKAT KURANG MAMPU







Peningkatan Indeks Kebahagiaan Masyarakat bisa ditempuh dengan berbagai cara. Antara lain dengan melakukan aktifitas terjun langsung berinteraksi dengan warga masyarakat. Lurah Mekarjaya Taty Rohayati SE, M.Si melaksanakan program tersebut dengan cara berkomunikasi sambil makan (botram) di rumah warga yang bersangkutan. Hal ini sangat berdampak positif bagi warga masyarakat terutama dari aspek psykologis.