Selasa, 09 September 2014

BIMTEK KIM SE-KOTA BANDUNG

KEGIATAN BIMTEK PENGURUS KIM KELURAHAN SE-KOTA BANDUNG
DALAM RANGKA SOSIALISASI 
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA 3R
( REDUCE REUSE & RECYLE )
DISKOMINFO KOTA BANDUNG
AULA KANTOR KECAMATAN BANDUNG WETAN



BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK)

BIMTEK adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan yang biasanya berupa tuntunan dan nasehat untuk menyelesaikan persoalan/masalah yang bersifat teknis.


TUJUAN BIMTEK

Bertujuan menyelesaikan masalah/kasus yang terjadi ( yang sedang ) dihadapi oleh masyarakat dan aparatur pemerintahan yang terkait sehingga penyelesaiannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menjawab tantangan tersebut, dalam hal ini DISKOMINFO kota Bandung sengaja mengadakan kegiatan berupa BIMTEK dengan mengundang para Ketua KIM Kelurahan se Kota Bandung beserta pengurusnya bertempat di Aula Kecamatan Bandung Wetan Jalan Taman Sari No. 49 Bandung. Pada hari Selasa 09 September 2014. Acara tersebut dihadiri oleh pejabat pemerintahan setempat diantaranya Bpk Camat Bandung Wetan, Kepala Dinas DISKOMINFO Kota Bandung Bpk. H. AOS W.A. BINTANG, SE,M.SI sebagai Pembina Tingkat I beserta stafnya.Tidak ketinggalan pula menghadirkan pembicara yang berkopetensi dibidang penanganan sampah terpadu yaitu Bpk. Ir. Mohammad Satori,MT.




BAPAK CAMAT MENYAMPAIKAN SAMBUTAN







BAPAK YAYAN DARI DISKOMINFO KOTA BANDUNG
MEMBERIKAN SURPRISE BERUPA KUIS KEPADA PESERTA BIMTEK








PESERTA BIMTEK KIM 











IBU & BAPAK PENYELENGGARA ACARA BIMTEK
DARI DISKOMINFO









HEHEHEEE....ALHAMDULILLAH DIJAMIN SEGALANYA.......







Senin, 01 September 2014

URBAN FARMING



PENGARAHAN DAN PENJELASAN URBAN FARMING
DI RW 10 BANYUBIRU KEL. MEKARJAYA 
DISAMPAIKAN OLEH BAPAK BENI KOMARA DARI DINAS PERTANIAN KOTA BANDUNG 


Manfaat Urban farming:

- Urban Farming memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan   sampah Reuse dan Recycle,
- Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksaan 3 R (reuse, reduse,       recycle) untuk pengelolaan sampah kota,
- Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan kota,
- Meningkatkan Estetika Kota,
- Mengurangi biaya dengan penghematan biaya transportasi dan pengemasan,
- Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang       kota,
- Menjadi penghasilan tambahan penduduk kota.


Model-model urban Farming :

- Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis,
- Memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (Privat dan Publik),
- Mengoptimalkan kebun sekitar rumah,
- Menggunakan ruang (verticultur).
- Menurut Mazeereuw (2005), pertanian di dalam kota mempengaruhi aspek ekonomi, - kesehatan, sosial dan lingkungan kota. Dengan adanya urban farming akan ada manfaat meningkatnya kesejahteraan, keadilan, kebersamaan, kenyamanan, kualitas kehidupan, dan kelestarian lingkungan hidup. Studi tentang urban farming pada saat ini telah berkembang dalam kaitannya dengan permasalahan kesehatan masyarakat, serta untuk mengantisipasi permasalahan ketahanan pangan, banjir, penurunan panas kota, efisiensi energi, kualitas udara, perubahan iklim, hilangnya habitat, dan pencegahan kejahatan.




KUNJUNGAN IBU LURAH MEKARJAYA
LOKASI URBAN FARMING DI RW 10 BANYUBIRU